Pengertian Relasi
Relasi adalah hubungan antara himpunan dari daerah asal (domain) dan daerah kawan (kodomain). Anggota himpunan dari daerah asal
dipasangkan dengan anggota himpunan dari daerah kawan sesuai dengan
relasinya.
Perhatikan contoh berikut :
A = {Tokyo, Bangkok, Seoul}
B = {Thailand, Korea Selatan, Jepang}
C = {kimchi, pad thai, bulgogi, sushi}
Relasi antara himpunan A dan B
R : A -> B = {(Tokyo, Jepang), (Bangkok, Thailand), (Seoul, Korea Selatan)}
Setiap anggota himpunan A tepat
berpasangan dengan setiap satu anggota himpunan B, sehingga relasinya
disebut sebagai fungsi atau lebih spesifiknya korespondensi satu-satu .
Relasi antara himpunan C dan B
B = {Thailand, Korea Selatan, Jepang}
C = {kimchi, pad thai, bulgogi, sushi}
R : B -> C = {(Thailand, pad thai), (Korea Selatan, kimchi), (Korea Selatan, bulgogi),
(Jepang, sushi)}
Hubungan di atas bukanlah fungsi
karena ada satu anggota himpunan B yang berpasangan dengan 2 anggota
himpunan C, yaitu Korea Selatan yang berpasangan dengan kimchi dan
bulgogi. Namun, keduanya masih termasuk relasi.
Contoh relasi dalam kehidupan
sehari-hari juga bisa kamu lihat pada silsilah keluarga di mana setiap
orangtua bisa memiliki anak lebih dari satu.
Cara Menyatakan Relasi
1. Diagram panah
Cara menyatakannya adalah dengan
membuat dua bangun yang merepresentasikan domain dan kodomain . Di dalam
bangun tersebut diberi tanda berupa titik sebanyak anggota himpunannya. Lalu, hubungkan titik-titik dari
daerah domain menuju titik-titik daerah kodomain menggunakan tanda
panah .
Contoh 1
A = {1, 2, 3, 4}
B = {1, 4, 9, 16, 25}
Tuliskan dahulu domain serta kodomainnya.
Domain: A = {1, 2, 3, 4}
Kodomain: B = {1, 4, 9, 16, 25}
Relasi: A akar dari B
Model: R: √x -> x 2
Bentuk diagram panahnya adalah sebagai berikut.
Daerah hasil atau biasa disebut range
= {1, 4, 9, 16}. Untuk 25 tidak termasuk hasil karena tidak memiliki
pasangan dari daerah domain.
Contoh 2
P = {2, 3, 4, 5}
Q = {4, 7, 8, 9, 10}
Tuliskan dahulu domain dan kodomainnya.
Domain: P = {2, 3, 4, 5}
Kodomain: Q = {4, 7, 8, 9, 10}
Relasi: A faktor dari B
Coba perhatikan dua contoh diagram panah di atas. Adakah perbedaan antara keduanya?
Pada contoh 1, setiap anggota domain
tepat berpasangan dengan satu anggota kodomain secara berurutan. Dengan
demikian, diagram panah tersebut menunjukkan suatu relasi yang disebut himpunan pasangan berurutan . Sementara itu, pada contoh 2 satu
anggota domain ada yang berpasangan dengan dua anggota kodomain.
Artinya, diagram panah tersebut hanya disebut relasi .
2. Diagram Cartesius
Selain diagram panah, relasi juga
bisa ditulis dalam bentuk diagram Cartesius . Sumbu X menunjukkan daerah
domain dan sumbu Y nya daerah kodomain.
Perhatikan contoh berikut.
A = {1, 2, 3, 4}
B = {1, 4, 9, 16, 25}
Tuliskan dahulu domain serta kodomainnya.
Domain: A = {2, 3, 4, 5, 6}
Kodomain: B = {1, 2, 3, 4}
Relasi: R : x -> x + 1
Diagram Cartesisunya digambarkan seperti berikut.
Pengertian Fungsi (Pemetaan)
Fungsi adalah hubungan antara daerah
domain dan kodomian, di mana setiap satu anggota domain tepat
berpasangan dengan satu anggota kodomain. fungsi merupakan bentuk relasi khusus. Setiap fungsi sudah bisa dipastikan relasi. Namun, setiap relasi belum tentu fungsi .
Adapun syarat khusus yang harus dipenuhi suatu relasi agar bisa dikatakan fungsi.
Tidak boleh ada anggota domain yang tidak berpasangan . Artinya, seluruh anggota domain harus memiliki pasangan.Tidak boleh ada anggota domain yang berpasangan lebih dari satu atau bercabang . Jenis-jenis Fungsi
#1. Fungsi injektif
Fungsi injektif disebut juga fungsi satu-satu . Fungsi f : A → B
dikatakan fungsi injektif jika dan hanya jika anggota kodomain
dipasangkan satu kali dengan anggota domain. Pada fungsi injektif,
anggota himpunan daerah kodomain boleh tidak memiliki pasangan , tapi
semua anggota kodomain yang terpasangkan hanya ada satu, tidak boleh ada
yang lebih dari satu. Perhatikan gambar berikut.
#2. Fungsi surjektif
Fungsi surjektif yaitu fungsi yang memiliki ciri bahwa
anggota kodomainnya boleh memiliki pasangan lebih dari satu , tapi tidak
boleh ada anggota kodomain yang tidak dipasangkan. Fungsi surjektif
biasanya dipenuhi apabila jumlah anggota kodomain sama atau lebih banyak
dari anggota domain. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
#3. Fungsi bijektif
Fungsi bijektif merupakan gabungan dari fungsi injektif
dan fungsi surjektif. Pada fungsi bijektif, semua anggota domain dan
kodomain terpasangkan tepat satu. Kebalikan fungsi dari fungsi injektif
dan surjektif belum pasti fungsi/pemetaan, namun kebalikan fungsi dari
fungsi bijektif juga merupakan fungsi/pemetaan. Perhatikan gambar di
bawah. Perhatikan gambar berikut.
Notasi Fungsi
Penulisan fungsi sama seperti relasi, misalnya notasi dari fungsi A ke B bisa dinyatakan sebagai f : A -> B, f ( a ) = b . Notasi tersebut memiliki arti fungsi f memetakan setiap anggota himpunan A dengan satu anggota himpunan B. SOAL - SOAL LATIHAN Contoh Soal 1
Sebuah fungsi f : x -> y dengan f ( x ) = 4 + 2 x memiliki daerah asal {1, 3, 5, 7}. Gambarkan diagram panah fungsi tersebut.
Pembahasan:
Pertama, tentukan dahulu daerah kawan
(kodomain) yang anggotanya sama dengan daerah hasil. Caranya adalah
dengan mensubstitusikan nilai daerah asal pada persamaan fungsi yang
tersedia.
Dengan demikian, daerah hasilnya adalah {6, 10, 14, 18}
Jika digambarkan dalam bentuk diagram panah, menjadi seperti berikut.
Contoh Soal 2
Pak Hasan memiliki himpunan S, T, U, V, dan W yang masing-masing anggotanya adalah sebagai berikut.
S = {(3,2), (4,3), (5,7), (6,8)} T = {(2,3), (2,4), (3,5), (4,7)} U = {(1,3), (2,3), (3,5),(4,9)} V = {(4,5), (1,2), (3,9), (7,10)} W = {(1,2), (1,3), (2,3), (2,4)}
Tentukan jenis himpunan yang dimiliki Pak Hasan tersebut!
Pembahasan:
Himpunan S = {(3,2), (4,3), (5,7), (6,8)}
Domain = {3, 4, 5, 7}
Kodomain = {2, 3, 7, 8}
Jika diperhatikan, setiap anggota himpunan domain tepat berpasangan dengan satu anggota himpunan kodomain.
Tidak hanya itu, setiap satu anggota kodomain hanya memiliki satu pasang anggota domain.
Artinya, himpunan S merupakan fungsi bijektif atau korespondensi satu-satu.
Himpunan T = {(2,3), (2,4), (3,5), (4,7)}
Domain = {2, 3, 4}
Kodomain = {3, 4, 5, 7}
Jika diperhatikan, ada satu anggota domain yang berpasangan dengan dua anggota kodomain, yaitu (2,3) dan (2,4).
Artinya, himpunan T merupakan relasi atau tidak termasuk fungsi.
Himpunan U = {(1,3), (2,3), (3,5), (4,9)}
Domain = {1, 2, 3, 4}
Kodomain = {3, 5, 9}
Jika diperhatikan, setiap satu anggota domain berpasangan dengan tepat satu anggota kodomain.
Namun, ada anggota kodomain yang berpasangan dengan dua anggota domain. Artinya, himpunan U merupakan fungsi surjektif.
Himpunan V = {(4,5), (1,2), (3,9), (7,10)}
Domain = {4, 1, 3, 7}
Kodomain = {5, 2, 9, 10}
Jika diperhatikan, setiap anggota himpunan domain tepat berpasangan dengan satu anggota himpunan kodomain.
Tidak hanya itu, setiap satu anggota kodomain hanya memiliki satu pasang anggota domain.
Artinya, himpunan V merupakan fungsi bijektif atau korespondensi satu-satu.
Himpunan W = {(1,2), (1,3), (2,3), (2,4)}
Domain = {1, 2}
Kodomain = { 2, 3, 4}
Jika diperhatikan, satu anggota domain berpasangan dengan lebih dari satu anggota kodomain.
Artinya, himpunan W merupakan relasi atau tidak termasuk fungsi.
Jadi, himpunan S = fungsi bijektif,
himpunan T = relasi, himpunan U = fungsi surjektif, himpunan V = fungsi
bijektif, dan himpunan W = relasi.
CONTOH SOAL 3
CONTOH SOAL 4
CONTOH SOAL 5
CONTOH SOAL 6
CONTOH SOAL 7
Sebuah pemetaan dinytakan dalam bentuk R = {(1,a), (2,b), (3,a), (4,b)}. Tentukan domain, kodomain dan rangenya…
Jawaban:
R = {(1,a), (2,b), (3,a), (4,b)}.
Dari R kita peroleh:
Domain = {1,2,3,4)
Kodomain = {a,b}
Range = {a,b}
CONTOH SOAL 8
Diketahui
M={2, 3, 4, 5, 6} dan N={a,b}. Relasi R memasangkan setiap bilangan
genap pada M dengan a dan setiap bilangan ganjil pada M dengan b.
a. Nyatakan R dengan diagram panah
b. Apakah R merupakan pemetaan dari M ke N
Jawaban:
a. Nyatakan R dengan diagram panah
M={2, 3, 4, 5, 6}
N={a, b}
b. Apakah R merupakan pemetaan dari M ke N
Ya, R merupakan pemetaan dari M ke N. Karena masing-masing anggota M memiliki tepat satu pasangan di N.
CONTOH SOAL 9
Diketahui A = {bilangan ganjil kurang dari 8} dan B = {bilangan prima genap}. Banyak pemetaan dari B ke A adalah…
Jawaban:
A = {bilangan ganjil kurang dari 8}
A = {1,3,5,7}
n(A) = 4
B = {bilangan prima genap}
B = {2}
n(B) = 1
Banyak pemetaan dari B ke A = 4¹ = 4
CONTOH SOAL 10
Berapakah banyak pemetaan yang mungkin terjadi dari himpunan M = {p, q, r} ke himpunan N = {1, 2, 3, 4}.
Jawaban:
Untuk
mengetahui banyaknya pemetaan yang mungkin terjadi, kita dapat
menggunakan rumus berdasarkan banyak anggota domain dan banyak anggota
kodomain.
Pada soal:
M = {p, q, r}
N = {1, 2, 3, 4}.
Banyak anggota himpunan M = n(M) = 3
Banyak anggota himpunan N = n(N) = 4
Banyak pemetaan dari M ke N = 4³ = 64 cara
CONTOH SOAL 11
1. Buatlah tabel fungsi f : x → x + 1 dari himpunan {0, 1, 2, 3} ke himpunan bilangan bulat.
2. Gambarlah grafik fungsi f tersebut.
3. Pada gambar yang sama, gambarlah grafik fungsi x → x + 1 pada himpunan semua bilangan positif dan nol.
Jawaban:
1. f : x → x + 1 dari himpunan {0, 1, 2, 3} ke himpunan bilangan bulat.
2. Gambarlah grafik fungsi f
3. Pada gambar yang sama, gambarlah grafik fungsi x → x + 1 pada himpunan semua bilangan positif dan nol.
CONTOH SOAL 12
Diketahui fungsi f:x → (2m + 1)x + 7. Jika f(-1) = -4, maka nilai f(m) sama dengan…
Jawaban:
f : x → (2m + 1)x + 7
f (-1) = -4
(2m + 1)(-1) + 7 = -4
-2m – 1 + 7 = -4
-2m + 6 = -4
-2m = -10
m = 5
Karena x = -1, m = 5 maka f(m) yaitu:
f(m) = (2 x 5 + 1)(-1) + 7
= 11(-1) + 7 = -11+7 = -4
CONTOH SOAL 13
Fungsi f : x→2x + 3. Jika nilai f(a) = 17, maka nilai dari a adalah…
Jawaban:
f : x→2x + 3
f(a) = 17
2a + 3 = 17
2a = 14
a = 7
Jadi, nilai dari a adalah 7.
CONTOH SOAL 14
Pada pemetaan f:x→ax+b, jika f(2) = 1 dan f(7) = 16 maka a –b adalah…
Jawaban:
f:x→ax+b
f(2) = 1
2a + b = 1
b = 1 -2a
f(7) = 16
7a + b = 16 (persamaan 1)
Substitusikan b = 1 – 2a ke dalam persamaan 1.
7a + b = 16
7a + (1 – 2a) = 16
7a + 1 – 2a = 16
5a + 1 = 16
5a = 15
a = 3
Karena kita telah peroleh a = 3 maka kita akan mencari nilai b dengan mensubstitusikannya ke dalam b = 1 – 2a sebagai berikut.
b = 1 – 2a
b = 1 – 2(3) = 1 – 6 = -5
Dengan demikian,
a –b = 3 – (-5) = 8
CONTOH SOAL 15
Empat
orang anak bernama Erwin, Anggi, Dinda, dan Adam. Erwin berbadan
tinggi, sedangkan anak yang lain tidak. Dinda berambut keriting, anak
yang lain tidak. Anggi, Dinda dan Adam berkulit kuning, anak yang lain
tidak.
a. Buatlah diagram panah yang menghubungkan setiap anak dengan sifatnya.
b. Siapakah yang berbadan tinggi dan berkulit kuning?
c. Siapakah yang berkulit kuning tetapi tidak berambut keriting?
Jawaban:
a. Buatlah diagram panah yang menghubungkan setiap anak dengan sifatnya
Empat orang anak bernama Erwin, Anggi, Dinda, dan Adam sebagai domain.
Tinggi, keriting dan kuning sebagai kodomain.
Diagram panah-nya akan seperti berikut.
b. Anak yang berbadan tinggi dan berkulit kuning adalah Anggi.
c. Anak yang berkulit kuning tetapi tidak berambut keriting adalah Anggi dan Adam.
CONTOH SOAL 16
CONTOH SOAL 17
CONTOH SOAL 18
Semua siswa SD Sukamaju mendapatkan nomor bangku ujian. Tidak ada
satupun siswa yang memiliki nomor bangku sama. Relasi antara siswa dan
nomor bangkunya termasuk dalam fungsi ….
Surjektif Relasi Injeksi Bijektif
Pembahasan:
Semua siswa SD Sukamaju mendapatkan nomor bangku ujian yang berbeda.
Artinya, tidak akan ada anak yang memiliki nomor bangku sama. Jika
dinyatakan dalam bentuk relasi, anggota asal/ domain (anak) tepat
berpasangan satu-satu dengan anggota kawan/ kodomain (nomor bangku).
Relasi semacam ini disebut sebagai korespondensi satu-satu atau fungsi
bijektif.
Jadi, relasi antara siswa dan nomor bangkunya termasuk dalam fungsi bijektif.
Jawaban: D
CONTOH SOAL 19
Sebuah tempat wisata memasang tarif masuk Rp10.000 setiap orang dan
ditambah tarif parkir Rp5.000 untuk setiap kendaraan roda empat. Jika
Ani datang ke tempat wisata tersebut bersama 3 rekannya menggunakan
mobil, biaya yang harus ia bayarkan adalah ….
Rp35.000 Rp40.000
Rp 45.000 Rp50.000
Pembahasan:
Diketahui:
Tarif parkir = Rp.5000
Tarif masuk = Rp10.000/orang
Secara keseluruhan, tarif masuk tempat wisata dengan roda empat dinyatakan sebagai berikut.
f (x ) = 10.000x + 5.000
Jika Ani dan tiga rekannya (4 orang) masuk, uang yang harus dibayarkan adalah sebagai berikut.
f (x ) = 10.000x + 5.000
= 10.000(4) + 5.000
= 40.000 + 5.000
= 45.000
Jadi, biaya yang harus dibayarkan Ani adalah Rp45.000.
Jawaban: C
CONTOH SOAL 20
Farel melemparkan bola dari rooftop rumahnya. Gerak bola tersebut mengikuti persamaan f (t ) = 10 – 2t dengan t dalam s. Waktu yang diperlukan bola untuk sampai tanah adalah ….
5 s 6 s 4 s 3 s
Pembahasan:
Diketahui:
Farel melemparkan bola dari rooftop rumahnya. Gerak bola tersebut mengikuti persamaan f (t ) = 10 – 2t .
Ditanya: t = …?
Jawab:
Waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai tanah yang ketinggiannya 0 m dirumuskan sebagai berikut.
f (t ) = 10 – 2t
↔ 0 = 10 – 2t
↔2t = 10
↔t = 5 s
Jadi, waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai tanah adalah 5 s.
Jawaban: A